ABSTRACT Technology and environment are the two main issues within the dynamic of third world's development processes. An attitude and understanding of these concepts are mainly determined by its practical meaning in social life. However, in the implementation, their relationship become a big since both are only slightly understood. In this article, the problem of technology and environment will be discussed in wider perspective,...
Aku menulis maka aku belajar
Monday, December 17, 2007
Tuesday, December 11, 2007
Diskusi 5 - Lagi Tentang Amsal
Diskusi ini saya kira menjadi penting karena kembali mengarahkan seluruh orientasi akademik kita kepada substansi pendidikan itu sendiri. Pemerian sejarah kenapa tulisan itu diterakan oleh bung Theo justru menyadarkan betapa "hal-hal yang biasa dilihat" sering terabaikan dalam telusuran historisnya. Sehingga tampilannya hanya dilihat dalam performa dekoratif dan simbolis, tetapi awamakna. Kita sendiri tidak bisa memungkiri bahwa...
Diskusi 4 - Kenapa Harus "Takut Akan Tuhan"?
Diskusi ini berawal dari pahatan teks Alkitab di tembok kampus UKSW. Terima kasih kepada bapak Wasi yang sudah “menjewer” kita yang muda-muda ini untuk siuman kembali terhadap suatu teks yang mungkin selama ini kerap kita baca [dan mungkin hafal] tapi lalai untuk membumikannya dalam sebuah wujud spiritualitas akademik yang bernas. Menurut saya, ke-ngalor-ngidul-an yang dikhawatirkan jika wacana ini diperbincangkan adalah...
Diskusi 3 - Lagi Tentang Creative Minority
Catatan ringkas berikut ini merupakan tanggapan terhadap beberapa pendapat beberapa rekan mengenai topik "Meruntuhkan Mitos Creative Minority". Terima kasih untuk tanggapan dan penjelasannya yang insightful. Sebenarnya saya hanya mengajukan presuposisi saya berdasarkan perspektif saya tentang interpretasi wacana creative minority. Saya tidak bermaksud menjelaskan karena konsep itu sudah dicetuskan dan dijelaskan oleh Arnold...
Diskusi 2 - Meruntuhkan Mitos Creative Minority
Hal pertama yang saya rasa sangat mengusik karena kerap muncul, bahkan seolah menjadi mitos ialah konsep “creative minority”. Indonesia ini kan rumah kita bersama to? Ataukah masih ada yang merasa “ngontrak” atau “indekos” di Indonesia? [Istilah “ngontrak” di sini beda maknanya dengan social contract-nya mbah Rosseau]. Kalau rasa “teralienasi” itu masih ada, saya rasa di situlah pekerjaan rumah kita untuk terus menyampaikan pesan...
Subscribe to:
Posts (Atom)