Aku menulis maka aku belajar

Monday, November 30, 2009

Bunyi

Benarkah bunyi bertanda?
Entahlah kenapa kau mau menandainya
Bunyi itu cuma makhluk halus yang menerobos liang kuping
Menggetarkan namun tak harus gemetar

Kenapa harus menandainya?
Kalau bunyi hanya buatmu kalut
Terpancang diam di tengah ingar-bingar
Gerundelanmu pun jadi bunyi

Bunyi, bunyi...
Semua jadi bunyi
Semua ingin berbunyi
Tapi malah tak berbunyi

Kalau bunyi itu bertanda
Kenapa kau tak berbunyi?
Habis kata, habis suara,
Ternyata bunyi itu pun menghening

Gongggggg....
Haruskah tanda itu membunyi?
Read more ...

Terdampar

Melangkahi laut tanpa menjadi basah
Menyibak gumpal-gumpal awan
Aku terjebak dalam vakum
Aku di mana?
Tersadar bahwa aku tidak di mana-mana

Tak bertanah, tak berair
Udara pun gigilkan bulu kuduk
Aku tidak tahu ada di mana
Ruangku direnggut, waktu pun melesat

Semua menjadi titik, tanpa makna
Kecuali ya titik itu tadi...
Banyak yang suka melewatkan titik
Menjurus tanpa arah

Titik memang perlu
Menjadi ruang dan waktu yang terlebur
Agar tak hancur karena takabur
Entah kenapa titik selalu dilanggar

Terlangkahi karena tak hendak berhenti
Mendengus dalam keluh
Melepas tanya liar:
Sudah titik belum?


Read more ...

One Earth, Many Faces

One Earth, Many Faces