Aku menulis maka aku belajar

Monday, November 22, 2010

Menyeruak Absurditas "Anak Kunci Israel yang Hilang": Secuil Coretan

Suatu waktu seusai melayani ibadah Minggu di salah satu jemaat, seorang penatua menanyakan kepada saya apakah sudah membaca buku “Anak Kunci Israel yang Hilang”. Saya jawab “belum”, dan balik bertanya: apa isinya? Sang penatua pun menceritakan panjang lebar isi buku itu dan ketertarikannya. Apa yang membuat dia tertarik? Singkat kata, menurutnya, buku itu menjelaskan bahwa salah satu suku Israel yang terhilang adalah suku Gad. Suku ini menyembah dewa Molokh dan terkenal keras kepala. Panjang-lebar interpretasi dalam buku itu – maaf karena saya belum beli jadi nanti baca sendiri saja – pada intinya hendak menegaskan bahwa orang-orang Maluku (yang berasal dari kata “molokh”) itulah sebenarnya keturunan suku Gad, suku Israel yang terhilang.

Sekali lagi, saya belum beli dan baca buku itu. Yang jelas, saya tidak terlalu tertarik dengan isinya (jika memang cuma segitu isinya). Lagi pula, jauh sebelum buku ini terbit, tepatnya ketika masih dalam saat-saat konflik sosial memang sudah ada beberapa eksponen yang menyebarluaskan gagasan-gagasan absurd semacam ini. Kenapa absurd? Karena sama sekali tidak ada pendasaran historis dan epistemologis yang valid, yang mampu dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jika memang informasi itu hendak diterima sebagai sebuah argumentasi ilmiah.

Saya mencoba menelusuri sejumlah literatur tentang arkeologi Israel-Alkitab, sejarah Israel-Alkitab, sosiologi Israel-Alkitab, politik Israel-Alkitab, hingga ke isu-isu sejarah, etnisitas, dan politik Israel-modern. Susah payah saya menggerayangi John Bright, Gerhard von Rad, Martin Noth, Norman Gottwald, Roberth Coote, sampai Thomas Friedman dan Naim Stifan Ateek. Toh, saya jadi frustrasi karena tidak menemukan landasan historis dan epistemologis untuk sekedar “mengangguk kepala” terhadap pernyataan korelasi suku Gad dan orang Maluku sebagaimana dikatakan dalam buku “anak kunci Israel yang hilang”.

Dari mana gagasan ini muncul? Rasanya saya perlu sedikit lagi waktu dan energi untuk menelusurinya. Tapi fokus saya tidak ke situ. Perhatian saya lebih tertuju pada proses pencitraan superioritas Israel-modern yang termanifestasi melalui media-media Barat sebagai suatu upaya menanamkan kekuasaan Barat di Timur Tengah melalui representasi negara Israel-modern. Dan proses tersebut dikukuhkan melalui ideologisasi identitas Israel-Alkitab yang ditransformasikan melalui proklamasi negara Israel-modern pada 1948, yang menjadi titik api pertikaian bangsa-bangsa di kawasan Timur Tengah. Ideologisasi tersebut mendapat dukungan luas di Barat karena dirasuki oleh “roh” teologi konservatif yang memunculkan interpretasi-interpretasi teks-teks Alkitab secara arbitrer. Maka yang terjadi adalah figurisasi Israel-Alkitab sebagai umat pilihan Allah menjadi suatu konstruksi identitas Barat yang superior melalui kehadiran Israel-modern secara kontroversial di kawasan Timur Tengah.

Ini cuma secuil catatan yang mencoba menyeruak kabut absurditas pemahaman teologis yang secara dangkal mempertautkan Israel-Alkitab dengan Israel-modern, apalagi Israel (suku Gad) dengan orang Maluku. Tapi kabut ini masih terlalu tebal. Mungkin anda bisa membantu menyeruaknya, supaya bisa melihat apakah kita ini memang orang Maluku yang bangga pada sejarahnya sendiri atau “orang-orang kalah” yang selalu merasa perlu menempel pada si Israel yang bengal itu.


Semogalah…

7 comments:

  1. Buku tersebut hanya sebuah kekaguman sesaat seorang maluku terhadap dirinya, karena pernyataan penulis tidak didukung oleh referensi yang memadai serta tidak didapatkan hubungan genealogis dari pernyataan itu terhadap garis keturunan siapa mereka dan dari mana, sehingga mereka jelas menentukan mereka benar suku yang hilang itu atau bukan. Hubungan genealogis tidak bisa dipisahkan dari kehidupan mereka, karena akan menentukan apakah mereka suku Israel asli atau bukan

    ReplyDelete
  2. Terima kasih. Memang ini salah satu fenomena beragama yang cukup memprihatinkan ketika sekelompok umat beragama tidak "percaya-diri" dalam membangun relasi imannya dengan sang Tuhan. Tapi selalu merasa perlu mengidentikkan diri dengan citra umat pilihan Tuhan sebagaimana tercantum dalam kitab sucinya.

    ReplyDelete
  3. Tahun 2011 ada buku baru yang mengkonfirmasi buku di atas PINTU GERBANG EMAS ISRAEL YANG TERTINGGAL DI INDONESIA tulisan seorang Rabbi namanya Rabbi Resley - Orang Israel..saya belum baca tapi mau beli bukunya penerbit Pustaka Solomon. Dan Dia mengkonfirmasi tulisan di atas (saya sempa baca manuskripnya sebakum diterbitkan bahkan saya anggap omong kosong. Tetapi kalau seorang Rabbi Israel mengkonfirmasi hal ini....biasanya benar..itu yang terjadi dengan 9 suku yang sudah kembali. Konon Tentara RMS dididik oleh MOSSAD jadi jawaban buat saya, mengapa Belanda begitu segan dengan RMS? mati kutu..di belanda banyak orang yahudi dan pasti Yahdui itu merangkul Orang Maluku Belanda sebagai Hebrew Brothers

    ReplyDelete
  4. judul tulisan paling akhir PINTU GERBANG EMAS ISRAEL YANG TERTINGGAL DI INDONESIA penerbit Pustaka Solomon Yogyakarat 2011, Rabbi Resley - Rabbi Israel - Yahudi...penelitian lain menunjukkan Orang Aceh, Minangkabau, Batak Toba, Nias dan Dayak, Minahasa, Bolaang Mongondow dan Gorontalo, orang Kupang juga diperkirakan rombinga terakhir berhenti Indonesia dan membaur kawin mengawinkan, namun jejak yang jelas adalah di Maluku dan Batak Toba. Tidak heran karena Rempah-rempah maluku itu paling diari dan cengkeh dan Pala itu asli dari maluku. Bahakn Cengkeh Zanzibar, bibitnyad ari maluku. Maluku sudah terlibat perdangan internasional jauh sebelum era jalur sutra, begitu juga Sumatera Utara - Batak dimana Barus salah satu bahan pengawet mumi cuma ada di Tano Batak. Kayu Cendana Istana Salomo ada nya di Nusa Tenggara. Jangan kita tolak fakta ini. Tidak heran di Jaringan Doa Nasional Saya melihat peta dunia dengan pusat Israel (dulu makas mereka di HI) untuk wilayah Indoensia meeka buat pediksi kalau YESUS datang kedua kali koordinat mana yang akan melihat peristiwa itu untuk pertama kali ternyata - Kota Ambon dan Medan. di kedua wilayah ini Sumatera Utara dan maluku...benih Injil pertama-tama masuk dan bertumbuh dengan subur, sekalipun THOMAS rasul pernah melewati Nusantara dalam perjalanan ke Calcutta, singgah di Siprok 9ada gue bernama Janjia MAria) di Tuban, dan Kutai terus ke India dan mati syahid di sana. Nomensen dan Yoseph kama dalah 2 bapak gereja yang fondasinjya kukuh di Indonesia. Mengapa kita harus mesa risih. mAri iuta cari bukunya dan baca saja :) Setuju?

    ReplyDelete
  5. Terima kasih. Rasanya jika masih pakai "konon" itu belum teruji validitas datanya. Jadi sebaiknya ditelusuri lebih lanjut. Kalau tidak itu akan terus jadi mitos. Tentang Rabbi Resley saya tidak tahu. Tapi saya punya kenalan beberapa rabbi di Hebrew College Boston USA, dan dari mereka saya tahu bahwa menjadi rabbi itu prosesnya panjang dan tidak mudah. Dituntut kapasitas intelektual dan spiritual yang mumpuni.

    ReplyDelete
  6. Jika menggunakan bahasa teologis, sebenarnya pusat iman anda itu Tuhan atau Israel? Mengapa seluruh eksistensi dan ekspresi iman kita selalu jadi kacungnya Israel? Ketika kita menyadari karya Tuhan yang melampaui batas-batas primordial kita, kenapa kita selalu merujuk Israel hanya untuk berdialog dengan Tuhan itu?

    ReplyDelete
  7. Shallom Bung Steve - danke lai Untuk Penulisan Artikelnya " Kontra Kebohongan Risley ;

    1. M4R35 Ingat Baik Untuk menjadi rabbi harus masuk sekolah/asrama yang bernama Yeshiva dan berada dibawah bimbingan seorang rabbi Senior - mereka umumnya yang menjadi rabbi harus memiliki tingkat intelektual yang Tinggi dialam Debatebel karena model sekolah ini salah satu Kelasnya adalah Debatebel " rekomendasi bacalah buku jerome sang Geneius " kupasan tentang Murid Yeshiva

    2. Apakah Risley Rabbi, siapa yang mengangkat Dia, Lulus Yeshiva tidak ?

    3. data -data yang anda sajikan itu sampah, bagi para Intelektual anda telah melakukan Penyesatan informasi - data data tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara Empirik, penelitian dll - pendapat anda bisakah diverifikasi dengan bukti sahih ?

    4. Anda adalah orang maluku yang tersesat didalam fanatisme sempit akan yahudi, ini model propaganda RMS dengan menggunakan hal ini sebagai Pion

    Sei Hale Hatu hatu Lisa Pei - beta Bangga jadi Alifuru - Upu Yesus Suwe Ite Lalaina - tabea Lai

    ReplyDelete

One Earth, Many Faces

One Earth, Many Faces